Tik-tik, sedang hujan di jalan di
Blok 2
Aku akan pergi ke stasiun untuk
bertemu denganmu
Tik-tik, sebenarnya kita habis
bertengkar
Jadi aku ingin membiarkanmu
saja
Tapi kau melupakan payung
hitammu
Aku menunggumu, aku akan
menunggu selamanya
Aku memaafkanmu, jadi
cepatlah datang, sayangku
Di sebelah sini, di mana aku bisa
melihat gerbang tiket
Aku mencarimu, sampai putus
asa
Kau pulang telat lagi malam ini
Tik-tik, tetesan-tetesan kecil
terus berjatuhan
Di antara kita
Sepatu putihku kotor
Tapi aku menunggumu, aku
akan menunggu selamanya
Aku memaafkanmu, jadi
cepatlah datang, sayangku
Di sebelah sini, di mana aku bisa
melihat gerbang tiket
Aku mencarimu, tentunya
melambaikan tangan
Tapi kau pulang telat lagi malam
ini
Kukira kau tau
Setiap kali hujan, aku datang ke
sini
Aku menunggumu lagi malam
ini, aku akan menunggu
selamanya
Aku ingin kau memaafkanku,
sayangku
Setiap kali gerbang tiket
semakin gelap
Aku berpikir betapa baiknya
kau dan menangis
Kau pulang telat lagi malam ini
Kau pulang telat lagi malam ini
Blok 2
Aku akan pergi ke stasiun untuk
bertemu denganmu
Tik-tik, sebenarnya kita habis
bertengkar
Jadi aku ingin membiarkanmu
saja
Tapi kau melupakan payung
hitammu
Aku menunggumu, aku akan
menunggu selamanya
Aku memaafkanmu, jadi
cepatlah datang, sayangku
Di sebelah sini, di mana aku bisa
melihat gerbang tiket
Aku mencarimu, sampai putus
asa
Kau pulang telat lagi malam ini
Tik-tik, tetesan-tetesan kecil
terus berjatuhan
Di antara kita
Sepatu putihku kotor
Tapi aku menunggumu, aku
akan menunggu selamanya
Aku memaafkanmu, jadi
cepatlah datang, sayangku
Di sebelah sini, di mana aku bisa
melihat gerbang tiket
Aku mencarimu, tentunya
melambaikan tangan
Tapi kau pulang telat lagi malam
ini
Kukira kau tau
Setiap kali hujan, aku datang ke
sini
Aku menunggumu lagi malam
ini, aku akan menunggu
selamanya
Aku ingin kau memaafkanku,
sayangku
Setiap kali gerbang tiket
semakin gelap
Aku berpikir betapa baiknya
kau dan menangis
Kau pulang telat lagi malam ini
Kau pulang telat lagi malam ini